Uji Performa Web Server menggunakan Apache jMeter
Uji Performa Web Server menggunakan Apache jMeter. Ada banyak tool opensource dan freeware yang bisa kita manfaatkan untuk melakukan benchmark. Nah, salahsatu yang cukup populer adalah jMeter.
Pertama, kalian unduh terlebih dahulu Apache jMeter. Dan pastikan juga di sistem operasi kalian sudah terinstall Java. Untuk Ubuntu kalian bisa ikuti cara berikut
Cara Install Java di Ubuntu Linux Terbaru
Pertama, kalian unduh terlebih dahulu Apache jMeter. Dan pastikan juga di sistem operasi kalian sudah terinstall Java. Untuk Ubuntu kalian bisa ikuti cara berikut
Cara Install Java di Ubuntu Linux Terbaru
Untuk menjalankan jMeter, jalankan file jmeter yang ada di direktori bin.
Ada dua cara untuk melakukan load testing pada website. Pertama adalah memasukkan seluruh parameter secara manual, dan yang kedua adalah dengan mengimport file nya dari browser.
Yang akan saya jelaskan disini adalah yang menggunakan import file. Pertama, buka situs yang ingin di benchmark menggunakan browser Chrome.
Buka Developer Tools, reload website, lalu copy seluruh request ke bentuk HAR.
Selanjutnya, convert file HAR tadi ke format JMX. Untuk converternya kalian bisa gunakan website BlazeMeter JMX Converter.
Nah, import file JMX tadi ke jMeter.
Selanjutnya kalian bisa ubah sendiri beberapa parameter yang ingin disesuaikan.
Kalian bisa cek disini untuk referensinya:
https://jmeter.apache.org/usermanual/component_reference.html
Jika semua sudah oke, klik Start. Dan tunggu hasilnya keluar.
Oke mungkin sekian dulu artikel singkat kali ini, lain kali saya update lagi untuk lebih jelasnya.
Atau jika ada yang ingin ditanyakan kalian bisa komen dibawah nanti saja jawab.
Ada dua cara untuk melakukan load testing pada website. Pertama adalah memasukkan seluruh parameter secara manual, dan yang kedua adalah dengan mengimport file nya dari browser.
Yang akan saya jelaskan disini adalah yang menggunakan import file. Pertama, buka situs yang ingin di benchmark menggunakan browser Chrome.
Buka Developer Tools, reload website, lalu copy seluruh request ke bentuk HAR.
Selanjutnya, convert file HAR tadi ke format JMX. Untuk converternya kalian bisa gunakan website BlazeMeter JMX Converter.
Nah, import file JMX tadi ke jMeter.
Selanjutnya kalian bisa ubah sendiri beberapa parameter yang ingin disesuaikan.
Kalian bisa cek disini untuk referensinya:
https://jmeter.apache.org/usermanual/component_reference.html
Jika semua sudah oke, klik Start. Dan tunggu hasilnya keluar.
Oke mungkin sekian dulu artikel singkat kali ini, lain kali saya update lagi untuk lebih jelasnya.
Atau jika ada yang ingin ditanyakan kalian bisa komen dibawah nanti saja jawab.